Corak Batik Mega Mendung Sebagai Warisan Budaya Cirebon
PENDAHULUAN
Batik adalah salah satu
budaya warisan dari indonesia, salah satu bentuk karya seni dari zaman dahulu
yang memiliki banyak makna serta berbagaimacam kesitimewaannya, yang
menyebabkan batik saat ini masih sangat dinikmati oleh masyarakat modern
Indonesia. Asal muasal arti kataata batik berawal dari dari bahasa jawa yang
disebut “amba” yang bisa juga diartikan sebagai “menulis” atau “menitik”. Informasi
lain yang berkaitan dengan asal muasal batik, pernah juga beberapa saat yang lalu, dalam acara
seni yang diselenggaraka oleh Konvensi Batik Internasional Yogyakarta pada
tahun 1997. Yang disebutkan pula bahwa arti dari kata batik juga dapat disebut sebagai
penulisan gambar atau ragam hias, yang diaplikasikan kedalam media jenis apapun,
dengan penulisan/penitikan dengan cara menggunakan lilin batik sebagai jenis utama
pewarnaannya.
Di era modern seperti pada saat ini, batik sudah menjadi
karya seni yang sangat istimewa bagi masyarakat Indonesia, batik sudah biasa
dikenakan oleh berbagai kalangan, baik itu dari segi ekonomi, maupun usia.
Namun dalam catatan sejarah, bahwa dahulunya batik hanya dapat dipakai dan
dimiliki oleh orang-orang tertentu, yang memiliki status tinggi, atau
kalangan-kalangan tertentu. Ada beberapa sumber catatan, bahwa dahulunya batik
hanya dapat dibuat oleh kerabat-kerabat daerah keraton, yang dipersembahkan
khusus hanya untuk dapat dikenakan oleh keluarga kerajaan dan punggawa.
Informasi yang tercatat menyebutkan bahwa pada saat akhir abad ke-18 hingga
awal abad ke-19, adalah masa-masa awal yang cukup baik untuk eksistensi batik,
pada awal-awal abad ke-19 masyarakat biasa dapat bergembira, dikarenakan pada
masa-masa itulah, adalah masa yang mana batik sudah mulai menyebar dikalangan
masyarakat Jawa, sehingga batik bukan lagi hanya dapat dinikmati dan dikenakan
oleh orang-orang tertentu, pada masa itu batik sudah bisa dinikmati oleh
masyarakat semua kalangan. Namun pada saat itu, batik yang dapat dikenakan oleh
masyarakat Jawa adalah batik teradisional, atau bisa dibilang batik
teradisional adalah batik yang cara pembuatannya langsung menggambar pola pada
selembar kain putih polos oleh pembatik.
Batik tradisional, adalah batik yang memiliki keistimewaan,
karena cara pembuatannya yang masih menggunakan ketrampilan tangan, namun
memberikan sentuhan seni yang natural. Batik tradisional juga memiliki berbagai
macam jenis, dari berbagai macam jenis tersebut, batik tradisional memiliki
berbagai macam pola lukis yang berbeda, dan juga di setiap daerahnya memiliki
makna yang berbeda-beda pula. Misalkan saja adalah salah satu batik yang
berasal dari daerah keraton, yaitu batik yang memiliki warna dominan gelap.
Corak warna yang memiliki berbagai macam warna, diantaranya adalah warna hitam,
merah tua, yang menjadi dominan warna batik tersebut. Perbedaan warna yang
mencolok, yang memikiki dominasi warna gelap, yang membedakan batik daerah
keraton dengan batik daerah pesisir. Beda halnya dengan batik dari daerah
pesisir, batik dari daerah pesisir umumnya memiliki warna cerah yang
mendominasi, warna-warna dari batik pesisir diantaranya adalah warna, biru,
hijau, dan merah. Namun batik pesisir umumnya memiliki corak yang bernuansakan
dari daerah sekitar, diantaranya adalah corak, udang, ikan dan bunga. Batik
tradisional memiliki berbagai macam jenis, seoerti yang telah disebutkan
sebelumnya, dan salah satu batik yang sangat istimewa, adalah batik Mega
Mendung yang berasal dari daerah Cirebon.
Dalam sebuah catatan, bahwa daerah Cirebon disebutkan telah
terbentuk sejak abad ke-15. Batik Mega Mendung, adalah batik khas Cirebon,
batik yang sangat diistimewakan oleh masyarakat Cirebon, umumnya batik khas
Cirebon tersebut memiliki dominan motif kumpulan awan. Batik Mega Mendung,
adalah batik yang memiliki motif khas asal daerah Cirebon. Batik Mega Mendung
adalah batik khas Cirebon yang memiliki motif yang khas dengan susunan motif
awan, kolam, ikan, bangunan dan kaligrafi. Semua motif yang umumnya diciptakan
di daerah Cirebon, memiliki penggabungan antara nuansa Hindu, Cina, dan Islam.
Keistimewaan batik Mega Mendung, diantaranya karena batik Mega Mendung memiliki
motif yang bernuansakan unsur Islam dan Cina. Namun bukan hanya dari motif
batik Mega Mendung yang begitu menawan, selain memiliki motif kumpulan awan
yang cerah, batik Mega Mendung juga memiliki makna tersendiri dari bentuk
motifnya tersebut. Dalam catatan sejarah bahwasanya pada saat zaman dahulu
Sunan Gunung Jati pada saat menyebarkan syiar agama Islam di daerah Cirebon,
kisaran pada saat abad ke-16.
Sebelumnya pendatang asing dari Cina membawa barang-barang
dari negara asalnya, berupa keramik, piring, dan kain berkhiaskan motif awan.
Dan disinilah awal terbentuknya motif Mega Mendung, yang mana makna awan dari
Cina dengan pemahaman taoisme, bahwa awan adalah bentuk yang melambangkan dunia
atas yang luas, atau bisa juga melambangkan ketuhanan. Batik Mega Mendung juga
meniliki makna dari warnanya, batik Mega Mendung umumnya memiliki warna yang
berlapis-lapis, diantaranya terdiri dari lima hingga tujuh lapis warna, yang
mana dari lapisan warna itu memiliki makna yaitu, lima lapis atau angka lima
yang berarti adalah rukun islam, dan tujuh atau angka tujuh yang berarti langit ketujuh
adalah langit yang pernah disinggahi oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi
Wassallam, pada saat peristiwa bersejarah Isra mi’raj. Dari saat itukah
terciptanya batik Mega Mendung segakigus menjadi tanda bahwa batik Mega Mendung
adalah warisan budaya dari daerah Cirebon.
Semua itu berdasarkan kenyataan bahwa Batik saat ini masih
digemari, dan semakin diterima, disukai bahkan dipilih sebagai warisan budaya khususnya
dari bangsa Indonesia. Pada saat ini batik masih terus dibuat dan selalu muncul
bentuk desain yang terbaru menyesuaikan zaman, mulai dari motif corak dan
bentuk busananya. Pada saat sekitar 20 tahun yang lalu batik hanya berbentuk
model “daster” atau busana yang hanya dipakai untuk di dalam rumah, namun saat
batik telah menyesuaikan kebutuhan untuk masyarakat zaman ini, dan saat inj
batik telah menjadi berbagai jenis bentuk busana diantaranya adalah jenis,
busana kantor, pesta, organisasi, sekolah, dan sebagai busana untuk bersantai
atau liburan. Sehingga saat ini batik tidak hanya digunakan untuk acara-acar
khusus atau hanya berupa bentuk busana daster, saat ini batik bisa digunakan
kerberbagai jenis kegiatan formal atau nonformal. Bukan hanya dari motif dan
jenis busana yang saat ini telah berkembang dari Batik, namun sekarang Batik
juga telah disesuaikan untuk berbagai macam usia, yang mana dahulu batik
biasanya hanya untuk digunakan oleh orang-orang dewasa, namun sekarang batim
telah disesuaikan baik dari motif, jenis busana, untuk berbagai macam usia,
diantaranya adalah usia, balita, anak-anak, remaja, dan hingga dewasa.
PEMBAHASAN
Batik
adalah karya seni lukis yang telah tercipta sejak dahulu kala, yang sekarang
telah menjadi warisan budaya. Batik yang dahulu hanya memiliki warna-warna
terntu, motif-motif tertentu, dan bahkan batik hanya bisa dibuat oleh kalangan
atas, dan hanya dipersembahkan untuk kalangan atas dari keluarga kerajaan.
Namun seiring berjalannya waktu, di zaman modern saat ini batik masih dicintai
dan digemari masyarakat pada zaman ini, namun berbeda dengan zaman dahulu, saat
ini karena zaman yang telah berubah, setiap kalangan dapat merasakan keindahan
dari batik, dan pada zaman sekarang juga batik telah bertransformasi keberbagai
bentuk, dan berbagai bentuk jenis busana.
KESIMPULAN
Dari rangkuman diatas telah dijelaskan pemaparan batik
adalah warisan budaya yang memiliki berbagai macam keistimewaan dan makna yang
mendalam dari setiap daerhanya, terkhususnya batik Mega Mendung yang berasal
dari daerah Cirebon, batik yang berlatar belakangi nuansa pemandangan alam di
daerah Cirebon, serata memiliki unsur-unsur Islam dan Cina, membuat batik Mega
Mendung ini memiliki baerbagai macam keistimewaan, baik itu dari motid
desainnya, dan juga makna yang mendalam dari corak dan warnnya.
Komentar
Posting Komentar